Resimen Mahasiswa (MENWA) Baru merupakan satu wadah dalam rangka keikutsertaan pemuda, khususnya mahasiswa, dalam usaha-usaha pembelaan negara sebagai pengamalan UUD 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2 yang didayagunakan ke dalam Sishankamrata sebagai komponen rakyat terlatih. Keberadaan MENWA dengan cirinya yang spesifik sebagai pejuang dan pemikir, sangat dirasakan manfaatnya dalam menunjang stabilitas dan dinamisasi kehidupan kampus.
Sebagai aktualisasi dari arti penting tersebut maka melalui radiogram Menteri Koordinator Hankam No. 43/303/64 lahir instruksi tentang pembentukan MENWA. Untuk menindaklanjuti hal tersebut pada tanggal 19 April 1977 secara definitif dan administratif melalui keputusan Gubernur DIY No. KPTS.006/IV/1977 resmi berdiri Resimen Mahasiswa Mahakarta.
Pada tahun 1977 dididiklah beberapa anggota MENWA di Pusat Pendidikan Pertempuran untuk dibekali ilmu keprajuritan. Ketika itu baru lima mahasiswa yang lulus dalam pendidikan tersebut, di antaranya Dr. Aziz Ahmadi dan Drs. Bugung Nurlan Tanjung. Merekalah yang merupakan Yudha-Yudha perintis berdirinya MENWA IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan semenjak turunnya Juklak BinMenwa (SKB 3 Menteri ) tahun 1978, maka berdirilah MENWA Batalyon 3 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersamaan dengan UGM (Batalyon 1), IKIP (Batalyon 2) dan UPN Veteran (Batalyon 4). Dalam perjalanannya Batalyon ini kemudian berubah menjadi Satuan.
Selanjutnya seiring dengan perjalanan sejarah bangsa di era reformasi, MENWA pun terkena imbasnya, salah satunya adalah sesuai Surat Edaran Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Perguruan Tinggi No. 2081/D/T/2000 tentang pemberdayaan MENWA di perguruan tinggi dan SKB tiga menteri serta otonomi daerah RI tanggal 11 Oktober 2002 No. KB/14/M/X/2002, No. 6/U/KB/2002 dan No. 39A tahun 2000 tentang pemberdayaan MENWA sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing Perguruan Tinggi. Oleh karena itu Satuan Menwa IAIN Sunan Kalijaga berubah menjadi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) MENWA Baru. Menwa Baru dituntut untuk dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang pejuang pemikir dengan selalu menyelaraskan IQ, EQ dan SQ yang diperoleh dalam perkuliahan dalam rangka menunjang stabilitas dan dinamisasi kampus menuju tatanan yang kondusif dengan didukung oleh komponen kampus yang ada.
Secara umum kegiatan kegiatan yang dilaksanakan UKM Menwa Baru IAIN Sunan Kalij aga terbagi dalam bidang :
1. Pendidikan Kemenwaan, meliputi : Pendidikan Berjenjang seperti Pra pendidikan dasar (Pradiksar), Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar), Kursus Kader Pelaksana (Suskalak), Kursus Kader Pimpinan (Suskapin); dan Pendidikan Tambahan seperti Latihan Search and Rescue (SAR), Kursus Staf Dinas (KDS), Gladi Posko, Latihan Kepemimpinan Keputrian dan Kursus Pembinaan Mental
2. Penerangan dan Pengabdian Pada Masyarakat, meliputi: Pengajian Desa Binaan, Peringatan Hari Besar Islam/Nasional, Bakti Sosial, Pengadaan SIM Kolcktif, dan Kegiatan-kegiatan Keagamaan intern sepertiYasinan dm diskusi. “